2 atau 3 tahun yang lalu, Pada saat aku ikut training ESQ lanjutan (Vision and Mision Statement) aku kembali mendengar lantunan ayat ini dari Bapak Ary Gynanjar tanpa melihat AL Quran. Pak Ary melantunkannya tidak seperti murotal biasa, tetapi lebih seperti membaca puisi dan diiringi musik musik lembut agar gelombang otak memasuki gelombang alpha. Beliau sangat menghayati arti surah ini, sampai dibeberapa ayat beliau tidak kuasa menahan air matanya, Dan sebagian besar yang mendengar pun ikut menangis. Aku berpikir : Sudah puluhan tahun jadi muslim baru kali ini aku menangis karena bacaan AL Quran.
Oleh-oleh setelah training ESQ yang paling terasa adalah aku jadi senang membaca surah ini dan berusaha mengerti artinya. Sebelum tidur kami mendengarkan Seikh Musyaari Rasyid membaca surah ini, sampai surat ini begitu akrab sehingga aku pikir aku akan bisa menghafalnya.Akhirnya setelah 2 bulan (maklum lah aku masih kuli P7 : Pergi Pagi Pulang petang penghasilan Pas-Pasan ....) dengan cara yang aku ceritakan pada bagian pertama, aku bisa menghafalnya dan bisa membawanya kemanapun aku pergi dan bisa membacanya kapan pun aku mau.
Itu sekilas latar belakang kenapa aku sampai memutuskan untuk menghafal surah Ar Rahman. Dan setiap orang pasti punya latar belakang dan motivasi tersendiri. Apakah itu karena ingin menjadi imam yang baik, atau ingin mengajarkan anak-anak, atau sekedar ingin bisa melantunkannya setiap saat untuk menjaga lidah agar tetap berzikir. Yang penting, ternyata jika kita telah memilik niat yang kuat, tanpa kita sadari ALLAH telah menuntun kita untuk lebih mempelajari firman-firmannya.
Ar Rahman (surah ke 55) ini terdiri dari 78 ayat, uniknya dalam surah ini terdapat kalau tidak salah 31 ayat yang bunyinya sama (Fabiayi allai rabbikuma.tukazzibban), tentunya untuk yang ingin menghapal ini adalah bonus yang besaaaarrr...bayangkan satu kali menghapal sudah dapat 31 ayat, bonus ini akan menambah semangat untuk menghapalnya. Jadi kita hanya perlu menghapal 47 ayat saja dan sebagian darinya pendek-pendek hanya 2 - 3 kata saja, inilah yang menambah keyakinan, aku bisa menghapalnya.
Ada pendapat jika ingin menghapal Al Quran mulailah dari Ar Rahman, selain karena sebab di atas, mungkin karena pada ayat pertama dan kedua Allah mengatakan bahwa Allah yang Maha Penyayang lah yang mengajarkan Al Quran, tentu perkataan Allah ini ditujukan untuk Rasulullah SAW, tapi seolah AL Quran berbicara kepada kitaa yang membacanya juga jadi tambah semangat, semoga usaha menghapal ini dimudahkan Allah.Amiiiin.
Aku memulai dengan mendengarkan murotal hampir setiap hari, sampai kira-kira 10 ayat pertama menjadi familiar. aku membaca dulu terjemahan surah ini secara keseluruhan. Dan aku sangat takjub dengan isi nya secara sastra yang sangat indah.
Secara isinya sangat membuat ku tercengang. Aku memang senang dengan topik Sains dan ALquran dibuat takjub dengan 2 hal yang tidak akan terjangkau oleh pengetahuan pada zaman Rasulullah yaitu
1. Pertemuan 2 laut laut yang airnya tidak akan tercampur (gambar dari taotaujer.blogspot.com), ilmu pengetahuan menyebutnya sebagai Halocline
2. Bila kiamat atau planet hancur(binatang yang pecah karena sudah kehabvisan energi) bentuknya seperti mawar merah ( ini adalah materi ESQ), Naah.. ini gambar yang diambil oleh teropong Huble... mirip bunga mawar kan?
Tidak ingin membahas hal ini lebih launjut, karena bakal panjang sekali, jika antum tertarik sudah banyak web site yang membahas 2 hal ini.
Yang aku ingin garis bawahi ada sesuatu atau ketertarikan yang mendorong kita untuk mengkaji mendalami dan menghapal Al Quran sehingga menambah kekuatan niat untuk menyelesaikan menghapalnya
Barulah proses menghapal dengan Quran Syamil dimulai. 3 Ayat pertma Insya Allah mudah, selanjutnya agak sulit
Akan dilanjutkan.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar